Juli 16, 2008

Sudut kecil pagi

Pernahkah kau dapati indahnya kilau titik-titik embun diatas sarang laba-laba rapuh saat sinar hangat mentari pagi menyapa dengan semburat merahnya? Kau mencoba membawanya berlari ke tiap sudut belahan dunia, mencoba menghindari putaran gravitasi hanya karena kau tolak sinar terik memerangi indahnya. Kau penuhi lelah pada sudut-sudut jemari kakimu untuk abadinya pagi. Tegarkah kau berlari? Atau letakkan saja embunnya bersama sarang laba-laba disudut sana agar kau bisa terus kembali untuk memuji pendar kilaunya. Jangan lupa, tiriskan tanda tanyamu bila ia tak abadi disudutnya.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ya, mungkin karena itu