Februari 02, 2008

Buat si jalang yang loba


"Loba hatimu, jalang pula dadamu. Pikiran murnimu telah meranggas, hatimu bersisik sakit. Semoga kau mati dirundung gundahmu, bertudung hujan serapah hawa-hawa kekecewaan atas jalangmu. Lalu kau akan terkikis, lalu kau takkan lagi mampu bertandas. Meski nafas katamu mulai terpenggal serta terus bersendawa pengingkaran diri, dirimu takkan luput dihantam saksi jiwa kosong nan bisu. Kau akan mati miris, teriris. Gerigi kemenanganmu akan tersumbat pasir dinadi, anganmu akan koyak digerus arus. Jadi aus, jadi kebas, keras hati serta membeku biru. Pulanglah, kutunjuk satu makam disana. Kuburkan LOBAmu disana. Selamat jalan, LOBA!"

Tidak ada komentar: