Februari 02, 2008

Inginku



Kanda, aku ingin jadi semut. Aku akan mengarak deretan sisa bangkai cacing jantan tak bersahaja. Menguliti lapisan ari anyirnya, melemparnya ke kubur gulita.  

Kanda, aku juga ingin bersayap, aku akan mengekor rama-rama betina lainya. Aku ingin ikut mencumbui mahkota mekarnya yang acap kau tepikan, kanda. Setelah itu aku ingin menari indah dengan sayap-sayapku dan menancapkan belati kejantungmu karena aku ingin kau mati saja. Aku muak menyaksikan ujung hayalmu pada rumpun rosa-rosa indah milik tetangga. 

Ah, Ulat! Aku teringat ulat, kanda. Tolong jadikan saja aku ulat! Lidahku sedang kelu, aku ingin belajar merindui pucuk muda dan madu meleleh dari bibir pengelana samudera cinta. Aku ingin mengecapi nafsu, menjejali lilin hangat bagi dahaga cintaku. Dan aku akan tidur lelap disisimu setelahnya. 

Atau... saat aku terjaga nanti, jadikan saja aku lalat! Atau serangga lain serupa anai-anai. Ingin kubuat dirimu membusuk wahai jantan jahanam. Dan kukerdilkan tinggi hatimu. Ingin kulipat kelopak dari mata yang selalu menatapku dengan tenang namun membuatku tersudut tanpa pilihan. Ingin kuhentikan penat yang beriak-riak atas pongahmu. 

Oh, maka jadikanlah aku diriku seperti yang aku mau. Jadikan aku bidadari biru serupa anai-anai, ulat, semut, atau rama-rama.

Tidak ada komentar: