Hari ini bidadari berulang tahun dirumah sakit untuk bersalin nasib
Semalam ada bayi mungil lahir, dinamai HARAPAN
Mungil, bersih dan merona.
"Cium hangatku tuk HARAPAN", kataku tersenyum
Bidadari pun bersenandung.
Genta-genta bergemerincing dalam temaram hangat hati, mengisi kisi-kisi kekosongan diri
Na na na
Bidadari berima
La la la
Ia bersenandung mendayu
Du du du
Ia bernyanyi dengan syahdu.
Peri-peri bergincu merah mengiring sayap bidadari
"Tidurlah intan, lelap lah HARAPAN"
Bunda menciumi dalam buaian
"Selamat datang, HARAPAN"
Semalam ada bayi mungil lahir, dinamai HARAPAN
Mungil, bersih dan merona.
"Cium hangatku tuk HARAPAN", kataku tersenyum
Bidadari pun bersenandung.
Genta-genta bergemerincing dalam temaram hangat hati, mengisi kisi-kisi kekosongan diri
Na na na
Bidadari berima
La la la
Ia bersenandung mendayu
Du du du
Ia bernyanyi dengan syahdu.
Peri-peri bergincu merah mengiring sayap bidadari
"Tidurlah intan, lelap lah HARAPAN"
Bunda menciumi dalam buaian
"Selamat datang, HARAPAN"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar