Februari 01, 2008

Harga diri


Aku bertegur dengan mereka.

"Seperti ini atau itukah dirimu?", tanya mereka.

Aku tersenyum. "Seperti senyum pongahmu bangkit terbang, saat pikirmu dilayang pada gunung rimba kehujanan, kabut-kabut bermake-up fatamorgana, irisan-irisan nurani tak berbentuk. Segitiga, berbunga, bulat, mengecil, kotak, berima. Bagaimana kau akan memandangku diantara sekian banyak pilihan itu?"

Tidak ada komentar: